The Participation of Member-Farmers in Increasing The Role of Gapoktan on The Program of Potato’s Farmers Community Empowerment in Batu City

Sugiyanto Sugiyanto

Abstract


Potato (Solanum Tuberosum L.) is one of the main staple foods for the people of East Java besides rice, wheat and corn. In addition, potatoes are also a high quality commodity of vegetable that have high-value and until now potatoes have the potential value to be developed as a source of carbohydrate in supporting food diversification program, increasing farmers' income, non-oil export commodities and raw materials of processed industries. After harvesting potatoes it is common happen the respiration and the transpiration process on the potato tubers, this is due to the high water content of potato, so that at one time the quality will experience a decline due to metabolic processes and cannot be stored a long time in fresh form. However, the development of potato commodities is still faced with several problems, some examples are on the low participation of farmers in the role of Gapoktan development and the empowerment of farmers in terms of mastery in potatoes products processing that require the varieties and also the special cultivation in order to produce potato tubers that available with special requirements.

Keywords


Potato; Production; Participation; Gapoktan and Empowerment of Farmers

Full Text:

PDF

References


Anantanyu S. 2011. Kelembagaan Petani; Peran dan Strategi Pengembangan Kapasitasnya. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. 102-109.

Anonim, 2007. Peraturan Menteri Pertanian Nomor:273/ Kpts/ OT.160/4/2007 tertanggal 13 April 2007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani. Jakarta: Departemen Pertanian.

Arfani, 1997. Faktor yang Mempe-ngaruhi Tingkat Par-tisipasi Anggota Kelompok Tani dalam Menerapkan Panca Usaha Tanaman Padi Sawah, Tesis: Institut Pertanian Bogor.

Badan Ketahanan Pangan, 2011. Pedoman Umum Kegiatan Penguatan Lembaga Distri busi Pangan Masyarakat (Gapoktan) Tahun 2011. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Kentang di Indonesia, 2009-2013. [Internet]. [Diunduh 2015 Januari 30]. Tersedia pada http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=55&notab=62.

Somana, Y.S, 2011. PRA (Parti cipatory Rural Appraisal) Pendekatan Efektif dalam Mendukung Penyuluhan Partisipatif sebagai Upaya Percepatan Pembangunan Pertanian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamidjoyo, S. 1991. Keterlibatan Wanita Dalam Sistem Usaha Tani Berkonservasi Selani DAS Brantas Kabupaten Malang,: Yayasan Pengembangan Desa.

Hariadi, S.S. 2011. Dinamika Kelompok: Teori dan Aplikasinya untuk Analisis Keberhasilan Kelompok Tani Sebagai Unit Belajar, Kerjasama, Produksi,dan Bisnis, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Husodo, S. 2011. “Partisipasi Petani dalam Kegiatan Pembinaan Gapoktan di Kabupa- ten Bantul”, Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, Vol 2, No. 1.

Mardikanto, T. 2010. Sistem Penyu luhan Pertanian, Surakarta: Sebelas Maret University Press. 1910. Komunikasi Pembangunan, Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ndraha, T. 1990. Pembangunan Masyarakat Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta: Rineka Cipta.

Puspasari SL, Sarma H.S.M. 2013. Strategi Pengembangan Agri bisnis Kentang Berbasis Sumber Daya Manajemen di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Manajemen Pengem bangan Industri Kecil Menengah.: 190-198

Salim, A. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Soedijanto. 1996. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Univer-sitas Terbuka.

Steers, R. M. 1985. Efektivitas Organisasi dan Kepemimpinan. Jakarta: Erlangga.

Suryaman, S. 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM). Skripsi: Institut Pertanian Bogor.

Sutarto, Padmaningrum D, Agung W. 2010. Kajian Kelembagaan Agribisnis Wortel untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Agropolitan Suthomadansih di Kabupaten Karanganyar. Caraka Tani. 25(1): 88-94.

Syahyuti. 2003. Bedah Konsep Kelembagaan: Strategi Pengembangan dan Pene-rapannya dalam Penelitian Pertanian. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengem-bangan Sosial Ekonomi

Tashakkori Abbas dan Teddlie Charles. 2010. Handbook of Mixed Methods in Social and Behavioral Research, Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Umstot, D. 1988. Understanding Organizational Behaviour. New York: West Publishing Company.

Uphoff, NT. 1986. Local Institutional Development: An Analytical Source Book with Cases. US: Kumarian Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.