Factors Affecting the Fiscal Independence of District City In East Java

Authors

  • Iswadi Mudrosanto Universitas Brawijaya
  • Candra Fajri Ananda University of Brawijaya
  • Susilo Susilo University of Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.ijleg.2020.006.01.4

Keywords:

fiscal independence, economic growth, capital expenditure, investment, household consumption, labor

Abstract

The fiscal independence can be understood as the allocation of the right to decide the amount and structure of the revenues and expenditures, the planning and also the execution of budgets. Furthermore, the ratio of local own revenue to total regional revenue not only reflects the financial condition but also a measure of independence, the ability to meet own needs, the ability to invest and also reflect the potency of economy. This study aims to analyze the effect of capital expenditure, investment, household consumption, and labor toward economic growth and to analyze the effect of economic growth towards the fiscal independence. This research used panel data which used the unit of analysis the districts and cities in East Java Province in the period of 2010 to 2014. This research used Simultaneous Equation Analysis Model with Two Stage Least Square (2SLS) method. The empirical results revealed that partially capital expenditure has a negative effect towards economic growth, investment and household consumption have a positive and significant effect toward economic growth, while labor insignificantly affect towards economic growth. Meanwhile simultaneously, capital expenditure, investment, household consumption, and labor have a positive and significant effect towards economic growth. Furthermore, the empirical results revealed that economic growth has a positive and significant effect towards the fiscal independence.

References

Adi, P. H. (2012). Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Era Otonomi Dan Relevansinya Dengan Pertumbuhan Ekonomi ( Studi Pada Kabupaten dan Kota se Jawa – Bali ). Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin, XXI, 1–19.

Ahmad Irdam. (2011). Regional Fiscal Independence In East Java Province Post Regional Autonomy. Economic Journal Of Emerging Market, 3 (2), 189–198.

Akyuwen Roberto. (2013). Kajian Akademis BPPK “Analisis Kapasitas Fiskal Kota Studi Komparasi Kota Yogyakarta dan Kota Ambon.†Jakarta: Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Alshahrani Saad A, & Alsadiq Ali J. (2014). Economic Growth and Government Spending in Saudi Arabia : an Empirical Investigation. IMF Working Paper, (January).

Anasmen. (2009). Pengaruh Belanja Modal Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sumatera Barat : 2000-2006. Universitas Indonesia.

Ardani Reza Prakarsa, & Suryaningrum Diah Hari. (2011). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi Era Otonomi Daerah (Studi Kasus Kabupaten/Kota Propinsi Jawa Timur). In Call for Papers Simposium Riset Ekonomi V “ Memacu Pertumbuhan Ekonomi Menuju Kemandirian Bangsa .†Surabaya.

Arsyad Lincolin. (2004). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Arsyad Lincolin. (2010). Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Badan Pusat Statitisk Provinsi Jawa Timur. 2015. Laporan Eksekutif Kondisi Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur. Surabaya

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2014. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Timur. Surabaya

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. 2014. Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Jawa Timur. Surabaya

Dewi Putu Ayu Krisna, & Sutrisna I Ketut. (2014). Pengaruh Kemandirian Keuangan Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Bali. E-Jurnal EP, Vol 4 No 1(Januari), 32–40.

Fahman Haris Ahmad. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Gresik. Malang: Tesis Magister Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya.

Jhingan M L. (2003). Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Karamoy Herman, & Poputra Agus Tony. (2014). Analisis Panel Atas Pengaruh Ekonomi dan Sosial Masyarakat Terhadap Kemandirian Fiskal Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sulawesi Utara. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, Vol.9 No.4(Desember), 12–26.

Karim, Z. A., & Karim, B. A. (2010). Fixed investment, household consumption, and economic growth : a structural vector error correction model (SVECM) study of Malaysia. JEL, E21, E22.

Ladjin Nurjanna. (2008). Analisis Kemandirian fiskal di Era Otonomi Daerah ( Studi Kasus di Propinsi Sulawesi Tengah ). Semarang: Tesis Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro.

Lains Alfian. (2006). Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Jilid II. LP3ES

Mangkoesoebroto Guritno. (2013). Ekonomi Publik (Edisi Ketiga). Yogyakarta: BPFE UGM.

Mankiw N Gregory. (2007). Macroeconomics. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Mariana, Suryana, U. M., & Bagus, P. I. (2014). Pengaruh Pertumbuhan Investasi, Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Perubahan Struktur Ekonomi Di Provinsi Bali. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana ISSN : 2337-3067, 6, 330–344.

Nachrowi D, & Firdaus Usman. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Nowak Stefan, & Ulfik Agnieszka. (2013). Financial Independence Of Communities And The Support Of Tourism Infranstructure. Journal of Tourism Recreation & Sport Management, Vol. 1(May), 21–26.

Nur'ainy Renny, N., Desfitriana, & Utomo Budi Rooswhan. (2013). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah (Studi Kasus Pada Kota Di Jawa Barat). In Proceeding PESAT ISSN 1858-2559 (Vol. 5). Bandung.

Okafor Jude. (2010). Local Government Financial Autonomy in Nigeria : The State Joint Local Government Account. Commonwealth Journal of Local Governance, (6).

Panggabean, M. (2014). The Influence of Private Investment , Human Development Index ( HDI ) and Local Government Capital Expenditure ( LGCE ) on the Economic Growth and Original Local Government Revenue ( OLGR ) in the Regency / City of West Kalimantan Province, 4, 142–150.

Putri Phany Ineke. 2014. Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, Belanja Modal, dan Infrastruktur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pulau Jawa. JEJAK Journal of Economics and Policy, 7(September). http://doi.org/10.15294/jejak.v7i1.3596

Ramli, A., Andriani, A. A., Sulawesi, S., Makassar, U., & Sulawesi, S. (2013). The Effects of Consumption , Private Investment , and Government Expenditures on Economic Growth in South Sulawesi , Indonesia. Journal of Economics and Sustainable Development ISSN 2222-2855, Vol. 4 No., 145–154.

Ritonga Irwan Taufiq, Colin, C., & Guneratne, W. (2012). Assessing Financial Condition of Local Government in Indonesia : an Exploration. Public and Municipal Finance, Vol. 1(Pebruari).

Rustianto Deddy. (2008). Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Propinsi Jawa Tengah. Semarang: Tesis Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Negeri Semarang.

Santoso Agus Ridwan. (2002). Pengaruh Peranan Sektor Dominan Dalam PDRB dan Fiscal Stress Terhadap Tingkat Kemandirian Fiskal Daerah (Studi Kasus Kabupaten Gunungkidul 1976-2000). Universitas Gadjah Mada.

Sevitenyi Louis Nkwatoh. (2012). Government Expenditure and Economic Growth in Nigeria: an Empirical Investigation (1961-2009). The Journal of Economic Analysis, Vol. III, page 38–51.

Sharifuddin, H. (2011). Pengaruh Pengeluaran Agregat Dalam Mendorong Pertumbuhan Produk Domestik Bruto dan Implikasinya Pada Kesejahteraan Sosial. Jurnal Ekonomi Pembangunan ISSN 1411-6081, Vol. 12 No(Juni).

Sjafii Achmad. (2009). Pengaruh Investasi Fisik dan Investasi Pembangunan Manusia Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur 1990-2004. Journal of Indonesian Applied Economics, Vol. 3 No.(Mei), hal 59–76.

Sukirno Sadono. (2008). Mikro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo.

Sun’an Muammil. 2015. Ekonomi Pembangunan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Suprajitno Pudji. 2003. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Fiskal Daerah (Studi Kasus di Kabupaten Banjarnegara). Semarang: Tesis Magister Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro.

Tirtosuharto Darius. 2009. Regional Competitiveness in Indonesia : The Incentives of Fiscal Decentralization on State Efficiency and Economic Growth. George Mason University.

Todaro, P. M. 2000. Ekonomi Untuk Negara Berkembang. Jakarta: Bumi Aksara.

Triyanto Danang. 2015. Analisis Pengaruh Belanja Modal Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2009-2010. Malang: Tesis Magister Ilmu Ekonomi Universitas Brawijaya.

Wang, Y., Zhang, Y., & Liu, Q. (2016). The Research on the Relationship of Domestic Investment , Government Consumption , Household Consumption and Economic Growth -an Empirical Study of Fujian Province, 9(3), 47–60.

Widarjono Agus. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi. Yogyakarta. Ekonisia FE UII

Yesika, B. R., & Ni, K. L. (2015). Pengaruh PAD, Tenaga Kerja, dan Investasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud, Vol. 4 No., 434–450.

Downloads

Published

2020-04-20

Issue

Section

Articles